Masakan

Budaya petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal sebagai produsen beras terbesar di Indonesia. Jawa Timur dan Jawa Tengah penyumbang beras terbesar di Indonesia yaitu 31,27%, Jawa Tengah 23,79%, Jawa Barat 15,19%, Sulawesi Selatan 10,10% dan Nusa Tenggara Barat 4,6%.[16] Selain sebagai produsen beras terbesar Jateng dan Jatim juga menghasilkan aneka ragam masakan. Masakan Jawa adalah masakan khas yang berasal dari pulau Jawa, kecuali Jawa Barat yang mempunyai kekhasan khusus sebagai Masakan Sunda. Masakan Jawa tersedia di Warung Tegal. Masakan Jawa tempe menjadi masakan internasional dan menjadi satu satunya masakan Indonesia yang tidak terpengaruh oleh masakan Tionghoa, masakan India, atau masakan Arab.[rujukan?]
- Gudeg
- Lumpia
- Opor Ayam
- Soto Bangkong
- Wedang jahe
- Tengkleng
- Tongseng
- Nasi Pecel
- Nasi Liwet
- Nasi Kucing
- Sayur Lodeh
- Tumpeng
- Mie Rebus
- Horok-Horok
- Nasi Bogana
- Nasi Gandul
- Garang Asem
- Soto Sokaraja
- Sate Ambal
- Bandeng presto
- Lentog
- Jenang Kudus
- dawet ayu
- timlo Solo
- Nasi Langgi
- mie ongklok
- teh poci
- sate tegal
- Tahu gimbal
- Lumpia
- Soto Jepara
- Soto Kudus
- Nasi pindang
- Mendoan
- Pindang Serani
- Pecak lele
- Mangut lele
- Nasi Grombyang
- Urap
- Krecek
- Nasi lengko
- Dawet Ireng
- Rawon
- Pecel
- Sate Ponorogo
- Tahu campur
- Rujak cingur
- Soto Kediri
- Soto Ayam Ambengan
- Rambak petis
- Onde-onde
- Lontong Balap
- Tahu Tek
- Kupang Lontong
- Soto Lamongan
- Bothok
- Rujak Soto
- Rujak Petis
- Gado Gado
- Tempe Penyet
- Nasi krawu
- Tahu campur lamongan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar